Kamis, 16 Januari 2014

Automatic Flight Control System (AFCS 105)

                               AUTOMATIC FLIGHT CONTROL SYSTEM (AFCS 105)

     Flight control system 105 adalah kombinasi dari 2 flight director dan sebuah auto pilot. Flight director yang pertama adalah untuk pilot dan yang kedua untuk copilot. Adapun pengertian dari auto pilot itu sendiri adalah suatu alat atau system untuk mempermudah pilot menerbangkan pesawat pada saat take off, terbang level dan landing secara otomatis serta selamat sampai tujuan. Bagian-bagian atau set dari system auto pilot terdiri dari:
1.       ADI (Attitude Director Indicator)
Untuk mengetahui sikap pesawat dari mulai take off sampai dengan landing.
2.        HSI (Horisontal Situation Indicator)
Untuk membimbing pesawat mendekati landasan.
3.       Mode Selector
Untuk memilih data-data navigasi yang di inginkan pilot maupun copilot.
4.       Auto pilot YDC
Untuk menghubungkan (enggade) antara yaw damper (rudder) & auto pilot (aileron & elevator).
5.       Yaw damper controller
Untuk mengontrol pergerakan rudder yang menghasilkan gerakan yawing.
6.       Flight director computer
Untuk menerima, mengolah, menyampaikan seluruh data atau signal yang masuk, kemudian diberikan ke ADI & HSI.
7.       Mode coupler
Untuk menerima signal dari flight computer  yang diberikan ke ADI dan memberikan signal ke auto pilot amplifier untuk menggerakan elevator dan aileron.
8.       Auto pilot amplifier
Untuk menguatkan signal dari mode coupler yang masuk sebelum ditampilkan ke ADI dan HSI sekaligus untuk mengontrol pergerakan elevator dan aileron.
9.       Vertical  gyro
Untuk mengetahui sudut up down serta kemiringan pesawat yang di tampilkan di ADI serta sebagai acuan posisi level 0 derajat.
10.   Remote heading & Course selector
Untuk memilih atau menentukan course dan heading yang diinginkan oleh pilot.
11.   Rate of turn sensor
Untuk mengontrol pergerakan pesawat pada saat terbang yawing maupun belok, agar tidak terjadi slip (ke dalam) dan skid (ke luar).
12.   Air Data Control
Untuk merubah pitot static pressure menjadi electrical signal.
13.   Air speed sensor
Untuk menyaring udara yang masuk melalui pitot static.
14.   Acceleration sensor
Untuk mengontrol pergerakan vertical pesawat.

AFCS ini mendapat input dari INS (Inertial Navigation System). TACAN (Tactical Navigation System), C-12 Compas, VOR/ILS. Adapun power yang digunakan oleh auto pilot ialah 28Vdc, 115Vac, 400Hz


3 komentar: