Senin, 30 Mei 2016

Pengertian Osi Layer dan Cara kerja dari ADSL,SDSL,HOTSPOT,WIFI dan Physical Layer.

1.       Pengertian Osi Layer
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan / dipersempit menjadi TCP/IP mode.

2.       Layer dalam Osi
OSI membuat sederhana komunikasi antara sistem Model OSI terdiri dari 7 layer/lapisan. Tiap layer menggambarkan fungsi mereka dari suatu proses komunikasi, dan tiap layer menjadi interface terhadap layer yang berada diatasnya dan terhadap layer yang berada dibawahnya, dan terhadap layer yang sama pada sistem lain. Sehingga suatu vendor dapat membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan memastikan bahwa produk mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.
3.      Urutan dalam Layer Physical beserta pengertiannya

Layer 1: Physical Layer
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Network Components :
a. Repeater
b. Multiplexer
c. HUB
d. TDR
e. Oscilloscope
 f. Amplifier Protocol Pysichal Layer : a. IEEE 802 b. IEEE 802.2 c. ISO 2110 d. ISDN
Karakteristik Pysichal Layer :
a. Mengirim dan Menerima bit
b. Berkomunikasi langsung dengan jelas dengan media transmisi
c. Mempresentasikan bit tergantung dengan media dan protocol yang digunakan
d.Menentukan kebutuhan listrik mekanis, prosedural, funsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem Layanan Aplikasi :
a. Memindahkan bit antar device
b. Spesifikasinya berupa voltase wipin pada kabel

4.      Jika terjadi trouble dalam jaringan maka langkahnya sebagai berikut
Layer Physical Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Fungsi:
  1. Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
  2. Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring) dan topologi jaringan.
  3. Mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau Radio.
  4. Memindahkan bit antar devices.
  5. Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem.

Contoh dari Layer Physical:
  • Hub
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • HUB(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
Contoh penyelesaian troubleshoot jaringan pada physical layer dengan memperhatikan spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan  banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut:
  • Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  • Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
  • Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk.
  • Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS.
  • Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan.
  • Encoding data secara electronic.
Jadi ketika jaringan mengalami gangguan (troubleshoot) maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan OSI Layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karenaphysical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.
Layer Physical Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Fungsi:
1)      Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2)      Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring) dan topologi jaringan.
3)      Mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau Radio.
4)      Memindahkan bit antar devices.
5)      Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem.

Contoh dari Layer Physical:
  • Hub
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • HUB(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
Contoh penyelesaian troubleshoot jaringan pada physical layer dengan memperhatikan spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan  banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut:
  • Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  • Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
  • Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk.
  • Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS.
  • Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan.
  • Encoding data secara electronic.
Jadi ketika jaringan mengalami gangguan (troubleshoot) maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan OSI Layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karena physical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.
5.      SDSL, HotSpot, dan Wi-Fi merupakan bagian dari physical layer penjelasannya sebagai berikut

  • ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Layaknya jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga acapkali ditemui di beberapa negara.
Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik, modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP 192.168.1.1.
Physical layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem ADSL dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.

  •  SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)  Dalam arti yang lebih luas itu adalah kumpulan teknologi akses Internet berdasarkan DSL yang menawarkan simetris bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL) teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga yang ada ( POTS ). SDSL mendukung kecepatan data hingga 3 Mbps . SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan hilir. SDSL bekerja dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip dengan ADSL tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.

  • HotSpot
HotSpot adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses WiFi melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel (wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.

Pada umumnya peralatah Hotspot wi-fi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter.

  • WiFi
Wifi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence'”.Awalnya WiFi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
BEDA WIFI & HOTSPOT
Jadi, perbedaan antara Wifi dan Hotspot adalah WiFi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain.
Perangkat yang memancarkan sinyal WiFi adalah router WiFi atau Switch WiFi yang mempunya manajemen seperti layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan sinyal WiFi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti melalui perangkat atau media lain seperti ADSL dan lain-lain yang sama-sama membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada ADSL diatas, tentu ini adalah ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui, sebelum masuk ke layer diatasnya.


Sumber Referensi: