Selasa, 26 November 2013

Iptek pengelolan sampah plastik


Dari video tersebut yang mengenai iptek tentang pengelolaan sampah yang merupakan ide dari PPLH di Bali, menjelaskan tentang mendaur ulang sampah plastik. Kita liat para pengrajin di bali membuat sampah-sampah plastik yang kemudian akan dijadikan barang yang berguna seperti tas belanja, tempat pensil, dompet. Dan mereka juga menerapkan konsep 3R yaitu Reduce, Recycle, & Reuse. Reduce artinya mengurangi, maksudnya mengurangi segala sesuatu yang akan menghasilkan sampah. Sedangkan recycle artinya mendaur ulang, maksudnya mengolah kembali sampah-sampah menjadi barang yang bermanfaat. Dan reuse artinya menggunakan kembali sampah-sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun untuk fungsi yang lainnya. Cara untuk membuat barang-barang seperti pada video di atas pertama-tama kumpulkan bahan-bahan bekas seperti detergen, kopi, mie instan serta sampah plastik lainnya yang dikiranya cukup kuat untuk membuat barang tersebut. Kemudian sampah-sampah plastik itu dikumpulkan lalu di sortir setelah itu dicuci kembali agar bersih lalu dikeringkan. Untuk selanjutnya bahan di potong sesuai kebutuhan. Kemudian potongan-potongan tersebut di jahit oleh pengrajin sebagai bahan dasar untuk membuat barang seperti tas belanja, dompet, maupun tempat pensil. Dari video tersebut betapa pedulinya mereka akan sampah agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebihan yang dapat menyebabkan banjir, pencemaran lingkungan serta longsor akibatnya tumpukan sampah yang banyak. Oleh karena itu marilah kita terapkan konsep 3r yaitu Reduce, Recycle, & Reuse agar dapat meminimalisir sampah-sampah yang berserakan dimana-mana serta untuk membuat lingkungan bersih akan sampah membuat lingkungan menjadi sehat & nyaman untuk di masa yang akan datang.

Penduduk dan kemiskinan di papua

30,66 persen adalah angka persentase penduduk miskin Papua hingga September 2012. Dan dari data tersebut diketahui persentase kemiskinan di Papua merupakan yang tertinggi dibandingkan Provinsi lainnya yang ada di Indonesia.
”Tiga provinsi di kawasan timur indonesia yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku merupakan wilayah dengan persentase penduduk miskin terbesar yaitu berturut-turut 30,66 persen, 27,04 persen, dan 20,76 persen,” ucap Kepala Bidang Sosial BPS Papua Suntono kepada wartawan.
Ia yang berbicara pada acara jumpa pers Bulanan BPS Papua menjelaskan meski ketiga provinsi tersebut secara persentase merupakan yang tertinggi angka kemiskinannya, namun prospek pembangunan di ketiga wilayah tersebut cukup menjanjikan.  Kondisi tersebut terlihat dari penurunan tingkat kemiskinan yang lebih besar dari rata-rata nasional.  
“Pada periode Maret 2012 – September 2012 penurun tingkat kemiskinan di Papua sebesar 0,44 persen, Papua Barat sebesar 1,16 persen , dan Maluku sebesar 1,01 persen, sedangkan tingkat kemiskinan nasional hanya turun sebesar 0,30 persen.” Tuturnya.
Lebih detail, Suntono menjelaskan Pada lima tahun pertama Otonomi Khusus (Otsus) Papua berjalan (2001-2005) persentase penduduk miskin menurun sebesar 0,97persen, yaitu dari 41,80 persen menjadi 40,83 persen.
Sedangkan pada lima tahun kedua pelaksanaan Otsus (2006-2010) persentase penduduk miskin menurun sebesar 4,72 persen.  Penurunan persentase penduduk miskin terbesar terjadi pada periode Maret 2010 - Maret 2011 dimana terdapat 4,82 persen penduduk yang pada tahun 2010 penghasilannya di bawah garis kemiskinan kini bergeser menjadi tidak miskin.
Kini jumlah penduduk miskin di Papua (September  2012) sebesar 976.371 orang atau sebesar 30,66 persen. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada enam bulan sebelumnya (Maret 2012)  yang berjumlah 966.590 jiwa, berarti jumlah penduduk miskin bertambah sebesar 9.781 orang.  Walau pun demikian, secara persentase, tingkat kemiskinan di Papua pada periode Maret 2012-September 2012 mengalami penurunan sebesar 0,44 persenyaitudari 31,11  persen pada Maret 2012 menjadi  30,66 persen pada September 2012.
Bila dilihat dari tipe daerahnya, ucap Suntono, penduduk miskin di Papua mayoritas masih tertumpuk di wilayah pedesaan, namun untuk periode Maret-September 2012 jumlahnya terus berkurang, ini berjalan terbalik dengan terus bertambahnya penduduk miskin di daerah perkotaan.
“Selama Maret 2012-September 2012 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di pedesaan sebesar 4 ribu orang (-1,16 persen), sebaliknya jumlah penduduk miskin di di daerah perkotaan bertambah sebesar 13,8 ribu orang (1,57 persen),” tuturnya lagi.
Total Jumlah penduduk miskin di pedesaan sendiri saat ini mencapai 928,29 ribu orang, sementara di perkotaan mencapai 48,08 ribu orang.
 Agar pemerintah dapat efektif dalam pemberantasan kemiskinan ini, maka perlu dilakukan pemetaan wilayah hunian penduduk miskin. Kemudian memfokuskan pembangunan ekonomi pada beberapa sektor sesuai potensi daerah, seperti daerah wisata, penghasil ikan dan mutiara, pertanian, pusat pendidikan dan pelatihan, industri, dan sebagainya. Metode ini cukup efektif dalam meningkatkan taraf hidup rakyat serta setiap daerah dapat memiliki "image" wilayah dan fokus pada potensi daerah yang ada.
Infrastruktur serta fasilitas yang dibutuhkan seperti akses jalan, pembangunan resort dan jembatan penghubung antara pulau, budidaya perikanan, kemudahan transportasi akan mendatangkan investor lokal dan asing untuk membuka pusat wisata sekaligus melakukan bisnis. Dengan begitu pemerintah tidak hanya berfokus dalam pembangunan lapangan kerja tetapi juga membangun kemandirian yang dibutuhkan masyarakat Papua sendiri.

sumber:
http://www.bintangpapua.com

Sabtu, 26 Oktober 2013

Pembalakan Liar



     Dari video di atas, yang kita lihat hutan di daerah kalimantan barat sedang di tebang secara liar tanpa adanya izin dari pihak setempat. Pembalakan liar atau penebangan liar adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya hutan atau pepohonan, dan tidak dapat dipungkiri peran cukup besar dalam kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan atau pohon yang dimaksud merupakan paru-paru bumi, yang berfungsi meyaring udara kotor. Bayangkan jika banyak tumbuh pepohonan maka udara yang dihirup manusia menjadi bersih. Ambilah contoh di ibukota, khusunya di jalan-jalan utama kota jakarta, sudah jarang kita melihat pepohonan melainkan gedung-gedung yang tinggi ditambah banyaknya juga asap kendaraan yang dapat menggangu pernafasan manusia. Kembali ke video di atas, Berbagai upaya sosialisasi telah di lakukan oleh pemerintah untuk menghentikan dan mencegah pembalakan liar.karena dampak yang di hasilkan dari pembalakan liar sangat merugikan diantaranya yaitu longsor dan banjir bandang.hutan adalah jantung bumi.Tanpa hutan banyak flora dan fauna yang akan punah dan itu juga memberikan kerugian bagi manusia itu sendiri.oleh karena itu marilah kita menjaga dan melestarikan hutan agar kita bisa terhindar dari bencana-bencana yang sangat merugikan. Jadi mulai sekarang redam lah pembalakan atau penebangan hutan secara liar agar dimasa yang akan datang anak cucu kita masih dapat merasakan udara yang bersih. Go green!!!!


Jumat, 25 Oktober 2013

Pencemaran Tanah


        Berdasarkan video di atas, ini merupakan salah satu penyebab pencemaran tanah yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu oleh tumpukan sampah serta limbah industri ataupun komersil.  Pencemaran tanah merupakan  keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pada video tersebut dimana sampah berada dimana mana dan kurangnya rasa peduli kita untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga dampaknya akan mengenai lingkungan sekitar. Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Dampak dari pencemaran tanah:
1.       Pada Kesehatan.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung dari tipe komponen polutan, misalnya Timbal, Timbal sangat berbahaya khususnya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Serta Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, sering letih, dan iritasi mata.

2.       Pada Ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang ekstrim dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.

Cara menanggulangi terjadinya dampak  seperti membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, Penggunaan pupuk, pestisida sesuai dengan aturan, dsb.
Jadi perlu kita sadari. Mulailah dari hal yang kecil dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena dengan membuang sampah pada tempatnya maka akan meminimalisir terjadinya pencemaran tanah dan juga dapat memperindah lingkungan sekitar yang bersih dari kelalaian manusia

Sumber:

Kamis, 09 Mei 2013

Manusia dan Kegelisahan



A.     Pengertian Kegelisahan
    Kegelisahan adalah sesuatu hal yang terjadi pada diri manusia yang merasakan bahwa dirinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, cemas. Kegelisahan dapat terjadi dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu:
1.      Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan. Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut ketika di tempat tidurnya ada kecoa. Keterkejutan itu sedemikian hebatnya, sehingga kecoa itu merupakan binatang yang mencemaskan
2.      Kecemasan Neoritis(syaraf)
Kecemasan ini terjadi karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia). Khusus dari phoobia adalah bentuk intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutinya, misalnya seorang seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet, setelah dianalisis, ketika kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.      Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi seperti: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canik, maka pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam kegiatan, sehingga teman-temannya lebih dinilai sebagai lawan.

B.      Sebab-Sebab Orang Gelisah
1.      Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
2.      Takut kehilangan milik harta dan jabatan
3.      Takut menghadapi keadaan masa depan
4.      Gelisah terhadap hasil kerja
Contohnya:
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup.

C.      Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan pertama harus dimulai dari diri kita sendiri yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan bersikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat teratasi. Contoh:
Dokter yang menghadapi istri dan anknya yang sedang sakit, justru tidak merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

D.     Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain

E.      Kesepian
    Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lenggang, tidak berteman. Contohnya: ketika seseorang yang sombong, berperilaku tidak baik sehingga banyak yang tidak menyukainya. Jadi mereka menjauhi orang tersebut dan orang tersebut menjadi sendirian dan kesepian. 3 macam penyebab terjadinya kesepian:
1.      Kematian kekasih dan perceraian
2.      Kesibukan
3.      Faktor genetik

F.       Ketidak Pastian
Ketidak pastian merupakan sesuatu hal yang tidak dapat diketahui, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Macam-macam penyebab terjadinya ketidak pastian yaitu:
1.      Obsesi
Merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan.
2.      Phobia
Merupakan rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.      Kompulasi
Merupakan adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari dalam melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh dari ketidak pastian ialah seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, justru menjadi-jadi apalagi setelah ia merugi.

G.     Usaha-Usaha Mengatasi Ketidak Pastian
    Untuk dapat mengatasi ketidak pastian tergantung pada mental si penderita. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling efektif baik bagi penderita ialah pergi ke psikolog. Bila penyebabnya jelas, misal rindu, obatnya mudah yaitu, dengan mempertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.


Sumber:



kesimpulan:
manusia sering kali dilibatkan dalam kegelisahan dan kebahagian, yang mana manusia selalu menginginkan kebahagian dan tidak menginginkan kegelisahan. Jika kita sedang mengalami kegelisahan maka berdekat dirilah kita kepada Tuhan, mudah-mudahan dengan kita mendekatkan diri kepada-Nya kegelisahan itu pun akan menjadi suatu kebahagian.

Kamis, 02 Mei 2013

Manusia dan Tanggung Jawab



                                 
                                               
A.     Pengertian Tanggung Jawab
    Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepetingan orang lain. Untuk meningkatkan kesaadran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


B.      Macam-Macam Tanggung Jawab
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadiannya sebagai manusia pribadi. Dalam hal ini manusia tak luput dari kesalahan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Contoh; seseorang yang akan menghadapi ujian karena ia bertanggung jawab sebagai pelajar yakni belajar, maka ia pun bisa mengerjakan soal-soal ujiannya.

2.          Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Keluarga terdiri dari suami, istri, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Contoh; seorang kepala keluarga yang rela banting tulang bekerja demi keluarganya untuk kehidupan sehari-hari.

3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari itu tiap manusia pasti membutuhkan bantuan. Sehingga manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya memiliki tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya. Contoh; ikut serta dalam kerja bakti atau gotong royong.

4.      Tanggung jawab kepada bangsa / negara
    Setiap manusia adalah warga negara dari suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat bebruat semaunya. Bila itu perbuatan salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara atas kesalahannya. Contoh; mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan jika melanggar maka akan dikenakan hukuman. Selain itu juga ikut menjaga kesatuan dan keanekaragman bhineka tunggal ika.

5.      Tanggung jawab kepada Tuhan
    Segala sesuatu yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat. Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Contoh; menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya.


C.      Pengabdian dan Pengorbanan
1.      Pengabdian
    Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dari semua itu yang dilakukan dengan ikhlas. Macam-macam pengabdian:
-          Pengabdian kepada keluarga
Dapat dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, mensejahterakan keluarga, sebagai anak yakni hormat kepada orang tua serta membantu pekerjaan orang tua dirumah.
-          Pengabdian kepada Tuhan
Dapat dilakukan dengan cara beribadah kepada-Nya, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar larangan-Nya.
-          Pengabdian kepada negara
Merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, misal; seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan diluar daerahnya untuk bekerja. Dan membayar pajak pun juga sudah termasuk dari pengabdian kepada negara.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari;  seorang guru yang mengajar disekolah yang sering kita sebut pahlawan tanpa tanda jasa. Ia mengajar tanpa lelah dengan tujuan untuk mencerdaskan murid-muridnya.

2.      Pengorbanan
    Merupakan suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Macam-macam pengorbanan bila dilihat dari jenisnya seperti;
-          Pengorbanan ayah terhadap anaknya
-          Pengorbanan ibu terhadap anaknya
-          Pengorbanan seorang pejuang terhadap negaranya
-          Perjuangan seorang umat kepada agamnya
-          Dst.

Akibat dari pengorbanan yaitu;
Suatu hasil yang diharapkan seseorang setelah melakukan hal mulia. Hal ini bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang erkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk dilupakan seseorang dan akan teringat selalu pengorbanan seseorang yang telah berkorban.
Contoh pengorbanan;
seorang pejuang kemerdekaan yang rela berkorban mengusir penjajah demi negara yang dicintainya meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.

Sumber:

Rabu, 24 April 2013

Manusia dan Pandangan Hidup



                     
A.     Hidup Pengertian Pandangan
    Pandangan hidup merupakan suatu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan  pedoman petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pada dasarnya, pandangan hidup memiliki unsur-unsur yaitu:
1.      Cita-cita
2.      Kebajikan
3.      Usaha
4.      Keyakinan/Kepercayaan
    Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang dinginkan dapat tercapai dengan usaha dan perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, tentram dan sejahtera. Sementara usaha dan perjuangan itu butuh kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.

B.      Cita – Cita
    Merupakan suatu keinginan, harapan, tujuan yang diinginkan seseorang pada masa mendatang. Untuk menggapai suatu cita-cita, kita perlu berusaha dan berdoa agar dapat meraihnya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu pun disebut juga dengan angan-angan. Ada tiga faktor yang membuat manusia dapat meraih cita-citanya, yaitu:
1.      Faktor manusia yaitu yang memiliki cita-cita
2.      Faktor kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang di cita-citakan
3.      Faktor tingginya cita-cita yang hendak dicapai
Jika ketiga faktor tersebut dapat di jalankan dengan baik, maka akan mudah untuk menggapai cita-citanya.

C.      Kebajikan.
    Kebajikan atau kebaikan merupakan suatu perbuatan yang mendatangkan kebaikan yang pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama, serta etika. Manusia dapat berbuat baik karena menurut kodratnya manusia  itu baik, atas dorongan suara hatinya manusia berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harusa melihat dari tiga segi yaitu:
1.      Manusia sebagai makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati selalu memilih hati yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat baik bagi dirinya.
2.      Manusia sebagai anggota mmasyarakat
Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan bersama. Tapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum tidak baik bagi segelintir orang didalamnya atau sebaliknya.
3.      Manusia sebagai makhluk Tuhan
4.      Sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik.

D.     Usaha / Perjuangan
     Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang demi menggapai cita-citanya atau apa yang diinginkan dengan cara bekerja keras. Tanpa ada nya usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau kedua-duanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik/ketrampilan. Orang yang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki ketrampilan.

E.      Keyakinan / Kepercayaan
    Keyakinan merupakan suatu sikap yang ditunjukan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Sedangkan kepercayaan itu adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. Jika kita yakin dalam suatu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan saling berdampingan dalam hidup. Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.

F.       Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Baik.
    Setiap manusia memiliki pandangan hidup, akan tetapi kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup, karena dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan atau cita-cita dengan baik, adapun langkah-langkahnya seperti berikut:
1.      Mengenal
    Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti
    Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan itu sendiri. Mengerti terhadap pandangan hidup memegang peranan penting karena dengan mengerti ada kecenderungan apa yang terdapat dalam pandangan hidup ini.
3.      Menghayati
    Menghayati dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup sendiri. Jadi dengan mneghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini
    Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Dalam meyakini ini penting juga adanya iman yang teguh, sebab iman yang teguh ini tak akan terpengaruh oleh pengaruh dari dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.
5.      Mengabdi
    Mengabdi merupakan sesuatu hal yang penting dalammenghayati dan  meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima oleh dirinya. Mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri dapat terwujud di masa kita hidup atau sesudah meninggal yaitu didalam akhirat.
6.      Mengamankan
    Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya. Lalu akan ada proses mengamankan. Langkah ini merupakan yang terberat dan benar-benar membtuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



Sumber: