Kamis, 09 Mei 2013

Manusia dan Kegelisahan



A.     Pengertian Kegelisahan
    Kegelisahan adalah sesuatu hal yang terjadi pada diri manusia yang merasakan bahwa dirinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, cemas. Kegelisahan dapat terjadi dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu:
1.      Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan. Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut ketika di tempat tidurnya ada kecoa. Keterkejutan itu sedemikian hebatnya, sehingga kecoa itu merupakan binatang yang mencemaskan
2.      Kecemasan Neoritis(syaraf)
Kecemasan ini terjadi karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia). Khusus dari phoobia adalah bentuk intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutinya, misalnya seorang seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet, setelah dianalisis, ketika kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.      Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi seperti: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canik, maka pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam kegiatan, sehingga teman-temannya lebih dinilai sebagai lawan.

B.      Sebab-Sebab Orang Gelisah
1.      Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
2.      Takut kehilangan milik harta dan jabatan
3.      Takut menghadapi keadaan masa depan
4.      Gelisah terhadap hasil kerja
Contohnya:
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup.

C.      Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan pertama harus dimulai dari diri kita sendiri yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan bersikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat teratasi. Contoh:
Dokter yang menghadapi istri dan anknya yang sedang sakit, justru tidak merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

D.     Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain

E.      Kesepian
    Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lenggang, tidak berteman. Contohnya: ketika seseorang yang sombong, berperilaku tidak baik sehingga banyak yang tidak menyukainya. Jadi mereka menjauhi orang tersebut dan orang tersebut menjadi sendirian dan kesepian. 3 macam penyebab terjadinya kesepian:
1.      Kematian kekasih dan perceraian
2.      Kesibukan
3.      Faktor genetik

F.       Ketidak Pastian
Ketidak pastian merupakan sesuatu hal yang tidak dapat diketahui, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Macam-macam penyebab terjadinya ketidak pastian yaitu:
1.      Obsesi
Merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan.
2.      Phobia
Merupakan rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.      Kompulasi
Merupakan adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari dalam melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh dari ketidak pastian ialah seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, justru menjadi-jadi apalagi setelah ia merugi.

G.     Usaha-Usaha Mengatasi Ketidak Pastian
    Untuk dapat mengatasi ketidak pastian tergantung pada mental si penderita. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling efektif baik bagi penderita ialah pergi ke psikolog. Bila penyebabnya jelas, misal rindu, obatnya mudah yaitu, dengan mempertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.


Sumber:



kesimpulan:
manusia sering kali dilibatkan dalam kegelisahan dan kebahagian, yang mana manusia selalu menginginkan kebahagian dan tidak menginginkan kegelisahan. Jika kita sedang mengalami kegelisahan maka berdekat dirilah kita kepada Tuhan, mudah-mudahan dengan kita mendekatkan diri kepada-Nya kegelisahan itu pun akan menjadi suatu kebahagian.

Kamis, 02 Mei 2013

Manusia dan Tanggung Jawab



                                 
                                               
A.     Pengertian Tanggung Jawab
    Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepetingan orang lain. Untuk meningkatkan kesaadran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


B.      Macam-Macam Tanggung Jawab
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadiannya sebagai manusia pribadi. Dalam hal ini manusia tak luput dari kesalahan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Contoh; seseorang yang akan menghadapi ujian karena ia bertanggung jawab sebagai pelajar yakni belajar, maka ia pun bisa mengerjakan soal-soal ujiannya.

2.          Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Keluarga terdiri dari suami, istri, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Contoh; seorang kepala keluarga yang rela banting tulang bekerja demi keluarganya untuk kehidupan sehari-hari.

3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari itu tiap manusia pasti membutuhkan bantuan. Sehingga manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya memiliki tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya. Contoh; ikut serta dalam kerja bakti atau gotong royong.

4.      Tanggung jawab kepada bangsa / negara
    Setiap manusia adalah warga negara dari suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat bebruat semaunya. Bila itu perbuatan salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara atas kesalahannya. Contoh; mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan jika melanggar maka akan dikenakan hukuman. Selain itu juga ikut menjaga kesatuan dan keanekaragman bhineka tunggal ika.

5.      Tanggung jawab kepada Tuhan
    Segala sesuatu yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat. Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Contoh; menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya.


C.      Pengabdian dan Pengorbanan
1.      Pengabdian
    Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dari semua itu yang dilakukan dengan ikhlas. Macam-macam pengabdian:
-          Pengabdian kepada keluarga
Dapat dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, mensejahterakan keluarga, sebagai anak yakni hormat kepada orang tua serta membantu pekerjaan orang tua dirumah.
-          Pengabdian kepada Tuhan
Dapat dilakukan dengan cara beribadah kepada-Nya, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar larangan-Nya.
-          Pengabdian kepada negara
Merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, misal; seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan diluar daerahnya untuk bekerja. Dan membayar pajak pun juga sudah termasuk dari pengabdian kepada negara.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari;  seorang guru yang mengajar disekolah yang sering kita sebut pahlawan tanpa tanda jasa. Ia mengajar tanpa lelah dengan tujuan untuk mencerdaskan murid-muridnya.

2.      Pengorbanan
    Merupakan suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Macam-macam pengorbanan bila dilihat dari jenisnya seperti;
-          Pengorbanan ayah terhadap anaknya
-          Pengorbanan ibu terhadap anaknya
-          Pengorbanan seorang pejuang terhadap negaranya
-          Perjuangan seorang umat kepada agamnya
-          Dst.

Akibat dari pengorbanan yaitu;
Suatu hasil yang diharapkan seseorang setelah melakukan hal mulia. Hal ini bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang erkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk dilupakan seseorang dan akan teringat selalu pengorbanan seseorang yang telah berkorban.
Contoh pengorbanan;
seorang pejuang kemerdekaan yang rela berkorban mengusir penjajah demi negara yang dicintainya meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.

Sumber: