Kamis, 16 Januari 2014

Aircraft Communication VHF

1. Radio Komunikasi VHF (Very High Frequency)
a.    Umum
Adapun alat yang dimaksud adalah berupa pesawat radio komunikasi pesawat terbang yang digunakan untuk hubungan suara (voice communication) anatara pesawat dengan ATC (tower) dan antara pesawat dengan pesawat dan mempunyai frekuensi range antara 30 MHz sampai 300 MHz dengan jarak 1 sampai 10 m. Digunakan untuk komunikasi jarak menengah atau dekat (low distance) dengan sistem AM. Mempunyai jarak maksimum sekitar 135 NM karna bersifat line of sight dan jarak yang dicapai dapat berubah-ubah sesuai dengan ketinggian, makin tinggi makin jauh jarak jangkauannya.
Radio komunikasi pesawat terbang yang diberi nama sesuai dengan frekuensi sistem modulasi atau emisi dan kegunaannya. Adapun cara perambatan gelombang dari suatu pemancar radio (transmitter) ke pesawat penerima (receiver), tidak dapat secara langsung tetapi ada kalanya harus melalui beberapa cara yaitu :
1).  Direct Wave dimana perjalanan signal adalah merupakan garis lurus antara transmitter ke receiver
2).  Ground Reflective Wave dimana gelombang dipantulkan terlebih dahulu ke   permukaan bumi.
3). Surface Wave dimana gelombang yang dipancarkan menuju receiver mengikuti permukaan bumi.
4). Sky Wave dimana gelombang dari transmitter ke receiver dengan cara dipantulkan memanfaatkan dengan cara dipantulkan dengan lapisan ionosphere.

b.   Radio VHF 618M-3A
1).  Frekuensi range 116.000 sampai 151.975 MHz.
2). Band frekuensi range dibagi menjadi 2 yaitu :
Ø  Low band : 116.000 sampai 135.975 MHz.
Ø  High band: 136.000 sampai 151.975 MHz.
Dengan catu daya 28 Vdc dan power output 20 watt. Pada ketinggian 1000 feet pancarannya mencapai 30 mil dan pada ketinggian 10.000 feet mencapai 135 mil. Radio ini merupakan salah satu sistem komunikasi pada pesawat C-130 hercules.

c.   Radio VHF 618M-3
Mempunyai karakteristik sama dengan radio VFH 618M-3A tetapi memiliki beberapa perbedaan yaitu :
      1). Band frekuensinya hanya satu yaitu low band.
2). Frekuensi range 118.000 sampai 135.975 MHz.

d.   Karakteristik Radio VHF 618M-3/3A:
KARAKTERISTIK
SPESIFIKASI
Berat
Daya penerima
Suhu


Ketinggian
Frekuensi


Transmit modulator

Receiver
4,99 Kg.
27,5 Vdc.
-54 C sampai 55 C (-65 F sampai 131 F) sampai   pada 71 C (159 F) dengan waktu 30 menit dan kelembaban 95 %.
16.764 m = 55.000 feet.
618M-3A 116.000 sampai 151.975 MHz (25 kHz).
618M-3 118.000 sampai 151.975 MHz (25 kHz).
a. output 20 watt.
b. output impedansi 52 ohm.
a. sensitifitas 50 dB.
b. modulasi 85 %.


e.   Komponen Pendukung
Sistem VHF 618M-3/3A mempunyai 5 peralatan pendukung yang mendukung bekerjanya radio transceiver yaitu :
Ø         Control.
Ø         Atenna.
Ø         Microphone.
Ø         Headset.
Ø         Cabling.

f.    Planer Assembly
 Radio komunikasi VHF 618M-3/3A terdiri dari 5 planer assembly yang  masing – masing berbeda fungsinya, yaitu :
1).    A1 Power Supply          : penghasil tegangan yang digunakan untuk   menggerakkan seluruh    sistem komunikasi.
   2).   A1.A6 transmitter          : sebagai pemancar radio frekuensi yang memancarkan signal radio           frekuensi yang dikeluarkan modulator kemudian dilaksanakan pada power amplifier selanjutnya diteruskan ke antenna.  
3).   A3 Receiver                    : sebagai rangkaian penerima frekuensi radio  sesuai dengan yang diinginkan.
4).   A4 Modulator                 : sebagai rangkaian modulasi gelombang audio pada modulator frekuensi akan terjadi proses  penumpangan  signal  audio  yang    dihasilkan  oleh  microphone, gelombang  pembawa  (carrier wave)  yang dihasilkan    oleh cintizizer dari proses tersebut dihasilkan signal modulasi (RF).  
5).   A7 synthesizer  : sebagai rangkaian penghasil frekuensi  signal ijeksi pada transmitter dan receiver.

g.   Prinsip kerja dari rangkaian A1.A6 yaitu :
Pada saat Vtt on 16 Vdc xmtz power supply regulator memberikan tegangan pada 3 transistor (Q504, Q601, Q602) juga memberikan tegangan bias untuk memberikan penguatan pada kaki basefreedriver pada modulator pada A1.A6 pada transmitter mempunyai 5 tingkat penguatan yang berfungsi meningkatkan tegangan input dari cintizizer 1,1 Vac menjadi 20 watt.Pada tingkat penguatan yang pertama (Q504, Q601, Q602) mendapatkan power langsung dari tegangan regulator dari 16 Vdc xni atau pada saat transmit, variable kapasitor C636 memberikan interstakeimpedansi matching dan mengatur RX agar maksimum dengan sesuai frekuensi rangenya.

h.   Kerja Receiver yaitu :
Pada saat signal yang berasal dari pemancar luar masuk melalui antenna dan diterima oleh A1, A3 untuk diproses sebagai penyeimbang antara low band dan high band tegangan 5,2 Vdc RX juga menggerakkan Q202, Q203 dengan memasukan signal frekuensi dari synthesizer, diteruskan ke filter (FL201) diaktifkan oleh tegangan 16 Vdc yang menggerakan synthesizer untuk menggerakkan frekuensi 20 MHz pada IF filter, AGC yang dihasilkan tegangan maksimal 0,4 Vdc dengan sensitifitas 3 Micro Vdc sehingga suara yang diterima akan terdengar jelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar