1. Radio Komunikasi VHF (Very High Frequency)
a.
Umum
Adapun
alat yang dimaksud adalah berupa pesawat radio komunikasi pesawat terbang yang
digunakan untuk hubungan suara (voice
communication) anatara pesawat dengan ATC (tower) dan antara pesawat dengan
pesawat dan mempunyai frekuensi range
antara 30 MHz sampai 300 MHz dengan jarak 1 sampai 10 m. Digunakan untuk
komunikasi jarak menengah atau dekat (low
distance) dengan sistem AM. Mempunyai jarak maksimum sekitar 135 NM karna
bersifat line of sight dan jarak yang
dicapai dapat berubah-ubah sesuai dengan ketinggian, makin tinggi makin jauh
jarak jangkauannya.
Radio
komunikasi pesawat terbang yang diberi nama sesuai dengan frekuensi sistem
modulasi atau emisi dan kegunaannya. Adapun cara perambatan gelombang dari
suatu pemancar radio (transmitter) ke
pesawat penerima (receiver), tidak
dapat secara langsung tetapi ada kalanya harus melalui beberapa cara yaitu :
1). Direct
Wave dimana perjalanan signal adalah merupakan garis lurus antara transmitter ke receiver.
2). Ground
Reflective Wave dimana gelombang dipantulkan terlebih dahulu ke permukaan bumi.
3). Surface Wave dimana gelombang yang
dipancarkan menuju receiver mengikuti
permukaan bumi.
4).
Sky Wave dimana gelombang dari transmitter ke receiver dengan cara dipantulkan memanfaatkan dengan cara
dipantulkan dengan lapisan ionosphere.
b. Radio VHF 618M-3A
1). Frekuensi range
116.000 sampai 151.975 MHz.
2).
Band frekuensi range dibagi menjadi 2
yaitu :
Ø Low band :
116.000 sampai 135.975 MHz.
Ø High band:
136.000 sampai 151.975 MHz.
Dengan
catu daya 28 Vdc dan power output 20
watt. Pada ketinggian 1000 feet
pancarannya mencapai 30 mil dan pada
ketinggian 10.000 feet mencapai 135 mil. Radio ini merupakan salah satu
sistem komunikasi pada pesawat C-130 hercules.
c. Radio VHF 618M-3
Mempunyai
karakteristik sama dengan radio VFH 618M-3A tetapi memiliki beberapa perbedaan
yaitu :
1). Band
frekuensinya hanya satu yaitu low band.
2).
Frekuensi range 118.000 sampai
135.975 MHz.
d. Karakteristik Radio VHF 618M-3/3A:
KARAKTERISTIK
|
SPESIFIKASI
|
Berat
Daya penerima
Suhu
Ketinggian
Frekuensi
Transmit
modulator
Receiver
|
4,99
Kg.
27,5 Vdc.
-54
C sampai 55 C (-65 F sampai 131 F) sampai
pada 71 C (159 F) dengan waktu 30 menit dan kelembaban 95 %.
16.764
m = 55.000 feet.
618M-3A
116.000 sampai 151.975 MHz (25 kHz).
618M-3
118.000 sampai 151.975 MHz (25 kHz).
a.
output 20 watt.
b.
output impedansi 52 ohm.
a.
sensitifitas 50 dB.
b.
modulasi 85 %.
|
e. Komponen Pendukung
Sistem
VHF 618M-3/3A mempunyai 5 peralatan pendukung yang mendukung bekerjanya radio transceiver yaitu :
Ø
Control.
Ø
Atenna.
Ø
Microphone.
Ø
Headset.
Ø
Cabling.
f. Planer
Assembly
Radio komunikasi VHF 618M-3/3A terdiri dari 5 planer assembly yang masing – masing berbeda fungsinya, yaitu :
1). A1 Power
Supply : penghasil tegangan
yang digunakan untuk menggerakkan
seluruh sistem komunikasi.
2).
A1.A6 transmitter : sebagai pemancar radio frekuensi
yang memancarkan signal radio frekuensi yang dikeluarkan modulator kemudian dilaksanakan pada power amplifier selanjutnya diteruskan
ke antenna.
3). A3 Receiver : sebagai rangkaian penerima
frekuensi radio sesuai dengan yang
diinginkan.
4). A4 Modulator : sebagai rangkaian modulasi
gelombang audio pada modulator frekuensi
akan terjadi proses penumpangan signal audio
yang dihasilkan oleh microphone, gelombang pembawa
(carrier wave) yang dihasilkan oleh cintizizer
dari proses tersebut dihasilkan signal modulasi (RF).
5). A7
synthesizer : sebagai rangkaian penghasil
frekuensi signal ijeksi pada transmitter dan receiver.
g. Prinsip kerja dari rangkaian A1.A6 yaitu :
Pada
saat Vtt on 16 Vdc xmtz power supply
regulator memberikan tegangan pada 3 transistor (Q504, Q601, Q602) juga
memberikan tegangan bias untuk memberikan penguatan pada kaki basefreedriver pada modulator pada A1.A6 pada transmitter
mempunyai 5 tingkat penguatan yang berfungsi meningkatkan tegangan input dari cintizizer 1,1 Vac menjadi 20 watt.Pada
tingkat penguatan yang pertama (Q504, Q601, Q602) mendapatkan power langsung
dari tegangan regulator dari 16 Vdc xni atau pada saat transmit, variable
kapasitor C636 memberikan interstakeimpedansi
matching dan mengatur RX agar maksimum dengan sesuai frekuensi rangenya.
h. Kerja Receiver
yaitu :
Pada
saat signal yang berasal dari pemancar luar masuk melalui antenna dan diterima oleh A1, A3 untuk diproses sebagai penyeimbang
antara low band dan high band tegangan 5,2 Vdc RX juga
menggerakkan Q202, Q203 dengan memasukan signal
frekuensi dari synthesizer,
diteruskan ke filter (FL201) diaktifkan oleh tegangan 16 Vdc yang menggerakan synthesizer untuk menggerakkan frekuensi
20 MHz pada IF filter, AGC yang dihasilkan tegangan maksimal 0,4 Vdc
dengan sensitifitas 3 Micro Vdc
sehingga suara yang diterima akan terdengar jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar